Chemo-Entrepreneurship Innovations Toward Achieving Indonesia SDG’s
Seminar Nasional Pendidikan Kimia 2018
Seminar Nasional Chemo-Entrepreneurship Innovations Toward Achieving Indonesia SDG’s telah dilaksanakan pada 20 Oktober 2018 di Convention hall (lantai 1) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pihak penyelenggara merupakan mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Sunan Kalijaga. Pada seminar nasional ini diisi oleh 3 pemateri yaitu Prof. Riyanto S.Pd., M.Si., Ph.D (DosenKimia UII), Dr. Maya Rahmayanti S.Si., M.Si (Dosenpreneur Kimia UIN Sunan Kalijaga), dan Said Muhammad S.T (Owner Perusahaan Water Treatment Plant). Tema yang diusung adalah Chemo-Entrepreneurship Innovations Toward Achieving Indonesia SDG’s.
Curah hujan yang terjadi di Indonesia sangat mendukung kegiatan cocok tanam. Dari adanya tumbuhan kita mampu hidup dan mampu membuat suatu hal yang baru. Misalnya saja kita mampu membuat parfum dari berbagai tumbuhan. Parfum yang dimaksud bukan parfum dengan tambahan alkohol, akan tetapi minyak atsiri. Proses pembuatan minyak atsiri adalah secara kimiawi, namun tidak menggunakan bahan-bahan kimia. Hal ini mampu menjadi sebuah konservasi cagar budaya sekaligus dapat meraup keuntungan yang besar. Manfaat minyak atsiri misalnya dapat menjadi pengganti peptisida, membasmi jentik-jentik nyamuk, dan membunuh serangga. Namun keterbatasan alat dan pemahaman masyarakat menjadi penghalang produksi minyak atsiri.
Ketersediaan air tawar yang semakin sulit membuat masyarakat harus memutar otak untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan air tawar. Salah satunya yaitu dengan mengubah air laut menjadi air tawar, dimana sumber air terbesar Indonesia adalah air laut. Teknologi sederhana sekarang ini yang sudah marak digunakan seperti proses menyuling, filtrasi dan ionisasi. Proses penyulingan yang dimaksud adalah RO (Reverse Osmosis). Dalam kaitannya dengan konsumsi air mineral dan/atau air RO, keduanya merupakan air yang bagus untuk dikonsumsi. Air RO merupakan air tanpa mengandung mineral, karena hanya mengandung senyawa H2O. Rasa air RO terasa sedikit pahit, karena pH lebih rendah akibat dari proses osmosis. Biasanya air RO memiliki harga jual yang tinggi, karena membran penyaringan juga memiliki harga yang tinggi. Konsumsi air RO dengan umur di atas 50 tahun sangat dianjurkan, karena dapat membersihkan ginjal. Bahkan, air RO seringkali disebut sebagai ginjal keduanya manusia.
Inovasi produk lain sebagai penerapan teori kimiaadalah reaksi saponifikasi. Inovasi produk sabun dapat ditemukan dengan mencari sumber asam lemak yang belum pernah digunakan namun melimpah di alam atau dibudidayakan dengan mudah. Untuk sabun mandi, dapat ditambahkan vitamin, aroma, dan warna yang menarik. Selain itu, inovasi produk batik dapat dilakukan juga dengan penemuan zat pewarna alami yang menghasilkan jenis warna baru, yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Misalnya kunyit yang menghasilkan warna kuning, teh yang menhasilkan warna coklat, dan juga daun jati yang masih muda menghasilkan warna merah kecoklatan. Sebagai seorang pendidik, tidak menghalangi untuk membuat produk inovasi enterpreneurship, misalnya membuat produk bahan ajar konsep asam dan basa. Produk ini dapat digunakan untuk mengajar dan juga untuk enterpreneurship yang digunakan oleh orang lain.
Dari uraian di atas dapat dijabarkan bahwa ilmu kimia mendominasi kehidupan manusia, dari ujung kaki sampai ujung kepala semua pasti berkaitan dengan ilmu kimia. Ilmu kimia tidak dapat dipelajari secara utuh hanya dengan melalui membaca, menulis, atau mendengarkan. Namun, perlu adanya pengalaman langsung untuk mampu membuktikan suatu konsep atau menemukan konsep. Salah satu cara yang dapat ditempuh yaitu menggunakan pendekatan chemo entrepreneurship. Sebuah pendekatan yang dikembangkan agar dapat mempelajari ilmu kimia melalui proses pengolahan suatu bahan dasar menjadi produk bermanfaat. Melalui pendekatan ini ditujukan juga untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan seseorang agar mampu melihat peluang, memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan menciptakan sebuah keberanian menanggung resiko. Contoh teori yang dikembangkan menjadi sebuah inovasi produk melalui pendekatan chemo entrepreneurship adalah reaksi saponifikasi dan ekstraksi bahan alam.